Senin, 21 Oktober 2013

Bromo (again)

mamacu tiger, menuju tengger.. sambang bromo lewat probolinggo.
untuk kedua kalinya touring ke Bromo. kali ini tidak hanya bromo yang kami kunjungi, tapi kami akan mengunjungi madakaripura dan bermalam di Ranu Regulo. simak perjalanan kami ya :)

sabtu, 12 Oktober 2013 
kami memulai perjalanan strat dari malang jam 11.00, baru 10 menit perjalanan motor rombongan kami mengalami troble, alhamdulillah gak parah jadi waktu untuk baikin motor hanya sebentar saja.
11.30 kami melanjutkan perjalanan, perjalanan kami cukup santai karna mengingat ini long weekend senin libur jadi yang kerja gak keburu waktu. lumayan banyak berhentinya juga sih, sarapan, beli minum, ngopi, dll.
sampai problinggo pukul 14.50. kami istirahat lagi untuk makan siang karna mengingat madakaripuro berjarak 5km lagi akhirnya kami memutuskan untuk makan dulu mengisi energi sebab menuju madakaripuro kita masih harus berjalan kaki kurang lebih 30-60 menit.
selesai makan pukul 15.30, karna gak hanya makan saja kami juga mengobrol. ketika akan melanjutkan perjalanan rombongan kami mikir-mikir lagi, mengingat waktu yang sudah sore, perjalanan full ke madakaripura butuh 2-3 jam belum menikmati air terjunnya, belum lai perjalanan ke bromo ke ranu regulonya, akhirnya kami memutuskan menunda untuk ke madakaripura dan melanjutkan perjalanan ke bromo.
perjalanan ke bromo lewat probolinggo cukup mengesankan, jalannya aspal halus dan suguhan pemandangan yang luar biasa ketimbang lewat tumpang.

 kurang lebih pukul 16.10 kami sampai di lautan pasir. lautan pasir ini masih seindah dulu masih bersanding dengan bromo yang gagah nan angkuhnya :)
prediksi kami menyebarangi lautan pasir hanya membutuhkan waktu 1 jam sehingga kami masih cukup waktu untuk mengejar matahari terbenan.
ternyata prediksi kami salah, bukan karena kami yang molor-molorkan waktu tapi lautan pasir ini yang sedang tidak bersahabat dengan kami.

kami baru ingat kalau ini adalah musim kemarau sehingga pasir disana tidak padat, karena kami bukan memakai motor trail yang bannya kayak tahu sehingga motor rombongan kami banya yang bannya tenggelam di lautan pasir.
pertama kali saya ke bromo sekitar bulan desember mulus sekali menyebrangi lautan pasir  pasirnya padat karna habis hujan, kali ini kami kebanyakan dorong motor dari pada naik motor. langit mulai gelap kami harus memburu waktu menuju ranu regulo.  pertarungan kami tidak sampai lautan pasir saja tetapi ada jalan yang rusak parah selepas lautan pasir naik menuju jalan ke ranu. sudah gelap, jalannya nanjak, cor-corannya hancur. tidak kesana belum sampai 1 tahun aja jalan sudah separah gini. jalan rusak parah dan sudah gelap gulita sehingga kami tidak bisa memilah-milah mana jalan yang bisa di lewati.akhirnya jam 19.00 kami baru bisa melewati sampai di pintu masuk. di gerebang itu sudah banyak ojek-ojek yang mencegat kami. ternyata akses menuju ranu pani ditutup karena perbaikan jalan, bisa saja ke ranu pani tapi harus naik ojek berkali-kali.

#info nih ya... akses menuju ranu pani di tutup mulai tanggal 9 september 2013- 9 desember 2013. bagi yang ingin mendaki lewat jalur tumpang menggunakan sepeda motor atau mobil kendaraan di parkir didaerah Ngadas tepatnya deket kuburan n wihara. dari Ngadas naik ojek ke pintu masuk gerebang pertama bayar 15ribu, dari situ naik ojek lagi ke daerah bantengan bayar 10ribu, kemudian jalan melewati jalan yang di perbaiki lalu naik ojek lagi sampai ranu pani. tapi kalau naik truk atau jeep akan di antar sampai pintu grebang sehingga cukup naik ojek 2 kali.

karna sistemnya yang rempong kami metuskan untuk bermalam di pinggir jalan depan warung,
 anggap aja itu ranu regulo hahaha..
ya, rencana kami kali ini gagal semua. tapi kami gak akan menyesal. karna setiap perjalanan akan puny cerita tersendiri, akan punya hikmah tersendiri.. so selalu du syukuri dan dinikmati :)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar