Sabtu, 27 Oktober 2012

maavkan aku,kekasihku...


Aktivitas sehari-hari yang biasa aku lakuin sepulang dari kuliah buka laptop,browsing dan berbincang di jejaring sosial.saat melihat timeline di twitter ternyata lagi merambaknya tentang sebuah buku karya seorang sastrawan agus noor dengan karya ciuman yang menyelamatkan dari kesedihan. Di  twitter sangat ramai sekali orang-orang memention twitter agus noor yang katanya buku itu bagus banget dan bakal nyesel kalo seorang sastra gak baca buku itu.
Akhirnya saat kita berbincang-bincang aku ungkapkan keinginanku ke padanya,’Mas  aku pingin banget punya buku agus noor yang puisi ciuman’. Saat aku mengatakan padanya respon dia biasa saja,maklum dia bukan anak sastra tapi anak motor jadi kalau aku bicarakan tentang begituan dia tidak terlalu paham kecuali juka sudah aku jelaskan semuanya kepadanya.
Selang beberapa minggu aku tetap saja terus mengatakan kalau aku sangat ingin buku itu. Karena  dia hampir selelu menuruti apa yang aku inginkan tiba-tiba saja dia membelikan buku itu. Aku sangat senang sekali karena aku masih menabung untuk membeli buku itu.
Saat tau buku itu sudah di tangan bukan main rasanya, samapi akhirnya dia bilang ‘tanggal 27-10-2012 kan agus noor mau ke FIB UNAIR nanti minta tandatangannya kan sudah aku belikan bukunya’.
Mendengar ucapannya aku langsung bicara dalam hati ‘iya mas aku berusaha minta tanda tangan agus noor sebagai rasa bahagiaku dan menghargai kejutan yang kamu kasih’.
                                                          ***
Selesai sholat idul adha aku harus mengantarkan saudaraku ke bojonegoro ke rumah orang tuanya. Awalnya aku ragu, mengingat besok adalah tanggal 27-10-2012 hari dimana agus noor akan datang ke kampusku. Hari itu yang aku rasakana sangat bingung antara membahagiakan saudaraku dan menghargai pemberian kekasihku.
Keputusan harus ku ambil, aku memilih selesai sholat idul adha ikut ke bojonegoro itung-itung menyenangkan hati saudaraku dan besoknya aku harus berkorban kelbali ke surabaya sendirian dengan bis untuk mengejar waktu bertemu agus noor demi mendapatkan tanda tangan.
                                                          ***
Pukul 06.00 pagi aku sudah siap untuk kembali ke surabaya, tapi karena harus disur sarapan dulu nunggu yang nganterin mandi walhasil pukul 08.00 baru berangkat. Setelah tidak sampai 5 menit menunggu bis  akhirnya saya naik ke bis jurusan surabaya. [erhitungan sih jam 11 samapi di surabaya, masih ngikutinlah acara launchingnya agus noor di FIB UNAIR.
Tanpa disanka-sangka ternyata dalam perjalanan ada kampanye salah satu calon bupati  bojonegoro yang sangan membuat macet total. Berulang kali aku melihat jam tangan,meghitung-hitung cukup tidak ya jam 12 sampai di surabaya. Aku tidak ingin mengecewakan kekasihku.
Tepat jam 12 aku samapai di bungurasih, aku langsung pulang, mandi. Jam 12.30 aku memacu sepeda motorku dengan sangat laju berharap acaranya molor sehingga masih bertemu agis noor dan meminta tanda tangannya. Sekali lagi aku hanya mencari secoret tandatangannya aja.
Pukul 13.00 aku sampai di kampus, sempat ingin meneteskan air mata setibanya di kampus mendapati kampus itu sudah sepi hanya melihat segelintir orang sedang membersihkan auditorium tempat diadakannya launching tadi. Ku dekati temannku itu dan bertanya ‘Agus noornya mana?’ tanyaku pelan. ‘lho baru aja pulang kamu telat 5 menit’kata temanku.
Dalam hati aku menyalahkan diriku sendiri, kenepa aku tadi pakai acara mandi?kenapa gak langsung ke kampus aja. Maafkan aku kekasihku...aku mengecawakanmu

Sabtu,27-10-12




Tidak ada komentar:

Posting Komentar